Bintan, Batamist.id – Pemerintah Kabupaten Bintan mengeluarkan himbauan resmi agar seluruh peserta dan unsur pemerintahan mengenakan pakaian Kurung Melayu selama gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadist (MTQH) Ke-XIV Tingkat Kabupaten Bintan Tahun 2025.
Himbauan tersebut berlaku bagi ASN, honorer, perangkat desa, guru, tenaga administrasi sekolah, hingga siswa di seluruh wilayah Kabupaten Bintan.
Kebijakan ini tertuang dalam Surat Himbauan Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan Nomor B/319/100.3.4/IV/2025 tertanggal 12 April 2025. Selain soal busana, surat tersebut juga mengajak seluruh ASN untuk ikut hadir dan meramaikan acara MTQH XIV Bintan yang dipusatkan di Kecamatan Bintan Utara.
Kurung Melayu Sebagai Simbol Budaya
Bupati Bintan, Roby Kurniawan, menyampaikan bahwa penggunaan baju Kurung Melayu saat MTQH merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya Melayu yang sudah jadi tradisi tahunan.
“Sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya, waktu MTQH atau peringatan Hari Jadi Kabupaten Bintan. Ini kebiasaan yang positif, anak-anak kita juga supaya makin cinta dan PD (percaya diri) dengan pakaian kebanggaan masyarakat Melayu,” ujar Roby, Minggu (13/4/2025).
Menurut Roby, pelestarian budaya lokal lewat ajang MTQH sangat penting, terutama untuk generasi muda agar tetap bangga dengan identitas Melayu.
(RED)
