Batam, Batamist.id – Direktorat Reserse Narkoba Polda Kepulauan Riau memusnahkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama Maret 2025. Petugas memusnahkan 96,6 kilogram sabu dan 4.018 butir pil ekstasi serta happy five menggunakan alat incinerator di halaman Mapolda Kepri, Selasa (16/4/2025).
Wakapolda Kepri, Brigjen Pol Anom Wibowo, menjelaskan bahwa barang bukti tersebut berasal dari 10 laporan polisi. Lokasi pengungkapannya tersebar di Batam, Tanjungpinang, dan Bintan. Dari ketiga wilayah itu, kasus terbesar terjadi di Bintan.
“Jadi ini pengungkapan yang dilakukan Ditresnarkoba Polda Kepri dan instansi terkait pada bulan Maret 2025. Ada 10 laporan Polisi,” ungkap Brigjen Anom.
Petugas juga menyita 443 butir pil ekstasi dari pengungkapan di Pelabuhan Internasional Batam Center. Operasi ini melibatkan kerja sama antara Polda Kepri, BNNP Kepri, Bea Cukai Batam, BPOM, dan Kejaksaan.
“Kami memusnahkan semua barang bukti dengan alat incinerator. Pemusnahan ini juga disaksikan langsung oleh instansi terkait,” lanjutnya.
Selama operasi, polisi menangkap 15 tersangka yang terdiri dari 14 laki-laki dan 1 perempuan. Sebagian besar dari mereka berperan sebagai kurir narkoba. Polisi menjerat para tersangka dengan Pasal 112 dan 114 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman seumur hidup.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, menambahkan bahwa pemusnahan ini berdampak signifikan dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.
“Pemusnahan ini diperkirakan dapat menyelamatkan sekitar 400 ribu generasi muda dari penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.
Polda Kepri menyisihkan sebagian kecil barang bukti untuk keperluan pembuktian di persidangan. Sementara itu, petugas memusnahkan sebagian besar barang bukti sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
(RAY)
