Batam, Batamist.id – Pidato perdana Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, yang menyampaikan 15 program prioritas, mendapat respons dari anggota Komisi III DPRD Kota Batam. Ir. H. Suryanto, menyoroti enam program yang dianggap krusial, terutama perbaikan layanan air bersih yang menjadi keluhan utama warga.
Suryanto, dalam pernyataannya setelah sidang paripurna, menyampaikan optimisme terhadap arah kepemimpinan baru yang ditunjukkan oleh Wali Kota Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra.
“Pidato pertama wali kota dan wakil wali kota yang baru memberikan energi yang luar biasa. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk Batam,” ujarnya.
Dari 15 program yang disampaikan, enam program memiliki keterkaitan langsung dengan tugas Komisi III DPRD Batam, yang membidangi infrastruktur dan lingkungan hidup. Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah perbaikan layanan air bersih.
“Masyarakat sudah lama mengeluhkan buruknya pelayanan air bersih. Semoga wali kota baru dapat menemukan formula yang lebih efektif,” kata Suryanto.
Selain masalah air bersih, penanganan banjir juga menjadi prioritas yang diharapkan dapat segera diatasi melalui sinergi antara Pemerintah Kota Batam dan BP Batam.
“Dengan Wali Kota yang juga menjabat sebagai ex officio Kepala BP Batam, diharapkan masalah banjir dapat ditangani dengan lebih efektif dan strategi yang tepat,” ungkapnya.
Di sektor transportasi, Suryanto mendukung rencana pembangunan sistem transportasi terintegrasi seperti Bus Rapid Transit (BRT) dan Light Rail Transit (LRT), serta optimalisasi jalan lingkar.
“Semoga program ini dapat dilaksanakan dengan baik, nantinya dengan adanya sistem transportasi yang lebih baik, mobilitas masyarakat dapat meningkat dan kemacetan dapat dikurangi.” Katanya.
Terkait pengelolaan sampah, ia menegaskan bahwa masalah ini perlu ditangani dengan sangat serius, mengingat dampaknya yang luas terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
“Jika pengelolaan sampah tidak maksimal, penumpukan limbah dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah, serta menjadi sarang penyakit, yang pada akhirnya bisa menjadi bom waktu bagi Batam,” tegasnya.
Suryanto juga menyoroti program pengadaan sekolah baru. Menurutnya, pendidikan adalah investasi terbaik bagi Batam, terutama mengingat jumlah ruang kelas yang tidak sebanding dengan jumlah siswa.
“Diharapkan Pemerintah Kota dan BP Batam dapat bekerja sama dalam mengambil langkah konkret dan strategis untuk pembangunan sekolah-sekolah baru yang masih sangat kurang,” ujarnya.
Sebagai bagian dari fungsi pengawasan, DPRD Kota Batam berkomitmen untuk terus memantau pelaksanaan program-program pemerintah kota.
“Kami akan terus terjun ke masyarakat, memastikan program-program tersebut berjalan sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan,” tutup Suryanto.