BATAM, Batamist.id – Bank Indonesia (BI) melalui Kantor Perwakilan BI Kepulauan Riau (Kepri) resmi melepas tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 di Pelabuhan Bintang 99 Persada, Batam, Selasa (22/7/2025).
Program tahunan ini kembali digelar sebagai bentuk kehadiran negara dalam menjaga kedaulatan ekonomi hingga ke wilayah Terpencil, Terluar, dan Terdepan (3T) Indonesia.
Sebanyak Rp13 miliar uang kartal layak edar akan diedarkan ke lima pulau tujuan, yaitu Pulau Tarempa (Anambas), Pulau Midai dan Subi Besar (Natuna), Pulau Tambelan (Bintan), serta Pulau Singkep (Lingga). BI mengirimkan uang kartal menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Hasan Basri 382 dan menjalankan misi selama lima hari.
“Ini bagian kecil dari perhatian kami agar masyarakat di wilayah 3T tetap bisa mendapatkan uang kartal yang layak edar. Selain mengganti uang lusuh, kami juga melakukan edukasi cinta, bangga, dan paham rupiah,” ujar M. Anwar Bashori, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI.
Pejuang Rupiah Menjaga Kedaulatan
Anwar menjelaskan, dari total peredaran uang nasional sekitar Rp9.200 triliun, hanya 20 persen berupa uang fisik. Namun, pengelolaan uang kartal tetap penting terutama di daerah 3T yang kerap sulit terjangkau.
Sejak 2012, BI menggandeng TNI AL untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling laut. Tahun ini, BI menargetkan 18 wilayah dengan total 91 pulau. Ekspedisi yang mereka lepas dari Batam menjadi misi ke-11 dari 14 ekspedisi yang telah terjadwal pada 2025.
“Ada 15 Pejuang Rupiah yang ikut dalam ekspedisi, termasuk dari daerah yang tidak memiliki laut. Mereka kami latih khusus agar siap menghadapi tantangan di lapangan,” tambah Anwar.
Selain menyalurkan uang baru dan menarik uang lusuh, tim juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan rupiah dalam setiap transaksi ekonomi. Harapannya, langkah ini dapat memperkuat kedaulatan rupiah di wilayah perbatasan.
Sinergi TNI AL dan Pemerintah Daerah
Komandan Lantamal IV Batam, Laksamana Pertama TNI Berkat Widjanarko, menyatakan TNI AL siap mendukung penuh pendistribusian uang di wilayah 3T sebagai bagian dari upaya menjaga kedaulatan negara.
“Wilayah terluar adalah garis depan kedaulatan. TNI AL memiliki sarana untuk menjangkau daerah-daerah ini,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten III Pemerintah Provinsi Kepri Misni menegaskan pentingnya program ini bagi Kepri yang memiliki karakteristik 98 persen wilayah laut.
“Program ERB yang sudah berjalan sejak 2012 sangat strategis dan menjadi bagian dari upaya menjaga NKRI di wilayah 3T,” katanya.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bukan sekadar distribusi uang, tetapi juga simbol hadirnya negara dalam menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat kedaulatan rupiah. Program ini memastikan masyarakat di pelosok Nusantara merasakan pelayanan yang sama seperti wilayah lain.