BATAM, Batamist.id – Direktorat Pengelolaan Kepelabuhanan BP Batam mencatatkan capaian membanggakan selama Semester I Tahun 2025. Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp219,75 miliar atau setara 55 persen dari target tahunan sebesar Rp401,86 miliar.
Hal ini menunjukkan peningkatan 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana realisasi penerimaan hanya mencapai Rp189 miliar. Capaian ini mencerminkan efektivitas tata kelola pelabuhan yang semakin baik di bawah BP Batam.
Peningkatan penerimaan tersebut juga selaras dengan lonjakan sejumlah indikator operasional pelabuhan. Direktorat Pengelolaan Kepelabuhanan mencatat penanganan volume peti kemas sebesar 359.944 TEUs, meningkat 15 persen daripada Semester I 2024. Aktivitas ekspor-impor mendominasi dengan total 273.004 TEUs.
“Capaian positif ini merupakan hasil sinergi yang baik antara BP Batam dan para pemangku kepentingan. Ini juga menegaskan potensi besar pelabuhan kita, terutama dalam efisiensi dan digitalisasi layanan,” ujar Direktur Pengelolaan Kepelabuhanan BP Batam, Benny Syahroni, dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).
Dari sisi kunjungan kapal, tercatat 54.876 call sepanjang Januari–Juni 2025, meningkat 15 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah ini terdiri dari 14.461 call kapal barang dan 40.415 call kapal penumpang. Total bobot kotor (GT) juga naik 18 persen menjadi 34.877.449 GT.
Pertumbuhan volume general cargo sebesar 12 persen yang mencapai 5.427.065 ton, serta peningkatan jumlah penumpang sebesar 8 persen menjadi 4.645.169 orang, turut menunjang kinerja pelabuhan. Penumpang internasional mendominasi dengan 2.568.698 orang, sementara domestik 2.076.471 orang.
Deputi IV BP Batam, Ruslan Aspan, memberikan apresiasi atas kinerja ini dan optimistis target tahunan akan tercapai. Ia menegaskan bahwa pelabuhan adalah simpul utama dalam menggerakkan ekonomi, bukan hanya sebagai pintu logistik tetapi juga pendorong industri dan perdagangan.
“Hal ini sejalan dengan arahan Kepala dan Wakil Kepala BP Batam yang menjalankan mandat Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk menjadikan Batam sebagai kontributor utama pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Ruslan.
(RAY)
