BINTAN, Batamist.id – Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau (BNNP Kepri) kembali menggagalkan penyelundupan narkoba di wilayah perairan Bintan. Penangkapan seorang kurir narkoba berinisial DH pada Rabu, 9 Juli 2025, berlangsung menegangan.
Pelaku nekat melompat ke laut sambil membawa barang bukti narkoba berupa 5.008 gram sabu, 3.000 butir pil ekstasi, dan 129,90 gram serbuk ekstasi. Petugas BNNP Kepri berhasil menyelamatkan DH dalam kondisi kritis setelah ia sempat terseret arus.
Kemudian, petugas segera memberikan pertolongan pertama berupa tindakan CPR (resusitasi jantung paru) untuk menyelamatkan nyawa pelaku. Petugas langsung membawa DH ke rumah sakit terdekat setelah berhasil menyelamatkannya.
“Setelah kondisi pelaku membaik, baru kami interogasi,” ujar Plt. Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Kepri, Kombes Pol Nestor Simanihuruk, Selasa (5/8/2025)
Penangkapan ini bermula dari laporan intelijen mengenai dugaan pengiriman narkoba melalui jalur laut. Pelaku menggunakan kapal yang digunakan pelaku diketahui melintasi Perairan Lagoi, Kelurahan Sebong Lagoi, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, tepatnya di koordinat 1°10’51.5″N 104°18’29.1″E.
“Kurir DH bagian dari jaringan sindikat narkotika internasional yang memanfaatkan jalur laut di Kepri,” ujar Nestor.
Dari tangan pelaku, tim menyita lima bungkus plastik sabu seberat 5.008 gram, satu bungkus plastik berisi 3.000 butir ekstasi dengan berat total 855,87 gram, serta satu bungkus plastik serbuk ekstasi seberat 129,90 gram. Kemudian petugas menyisihkan barang bukti untuk keperluan uji laboratorium dan proses persidangan, lalu memusnahkan sisanya sesuai ketentuan hukum.
Atas perbuatannya, penyidik menjerat DH dengan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ia terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup atas kepemilikan dan pengedaran narkotika dalam jumlah besar.
BNNP Kepri memperkuat pengawasan di wilayah perbatasan untuk mencegah peredaran narkoba. Mereka juga mengajak masyarakat turut melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
(RAY)
