BATAM, Batamist.id – Anggota Komisi III DPRD Batam, Ir. H. Suryanto, turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi server zone suplai air yang menjadi sumber distribusi ke sejumlah kawasan. Dari hasil peninjauan, ia menemukan bahwa krisis air bersih yang dialami warga Tanjung Sengkuang dan Batu Merah disebabkan oleh suplai air yang tidak sebanding dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, Ir. H. Suryanto berdiskusi dengan Direktur Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) BP Batam, Iyus Rusmana. Pihak SPAM menyampaikan bahwa anggaran untuk pembangunan jaringan suplai air baru sudah tersedia. Namun, proyek itu masih dalam tahap administrasi seperti tender konstruksi dan proses pendukung lainnya. Pihaknya menargetkanpenyelesaian pembangunan jaringan tersebut rampung pada Februari 2025.
Direktur SPAM BP Batam, Iyus Rusmana, menjelaskan pihaknya juga telah menjalankan sejumlah langkah darurat sekaligus menyiapkan strategi jangka panjang.
“Saat ini kami melakukan distribusi air di empat titik utama, dan dua titik di antaranya menjadi prioritas. Revitalisasi jaringan ditargetkan rampung secara bertahap hingga 2026,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ir. H. Suryanto mengapresiasi langkah SPAM. Meski demikian, ia menegaskan pentingnya percepatan pengerjaan agar masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya.
“Kami mendorong proyek ini agar tidak menunggu lama. Jika memungkinkan, libatkan lebih banyak kontraktor supaya jaringan baru bisa selesai sebelum target,” tegasnya.
Komisi III DPRD Batam berkomitmen mengawal proyek ini agar pembangunan jaringan suplai air terealisasi tepat waktu, bahkan lebih cepat, sehingga warga Tanjung Sengkuang dan Batu Merah segera terbebas dari krisis air bersih.
(RAY)
