BATAM, Batamist.id – Pemerintah Kabupaten Bintan memanfaatkan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit untuk mendukung program rehabilitasi lahan kritis sekaligus memperkuat upaya mitigasi perubahan iklim. Penanaman 392 batang pohon Ketapang Kencana di kawasan Embung Daerah Aliran Sungai (DAS) Kawal, Toapaya Utara, menandai aksi nyata ini pada Selasa (22/7/2025).
Bupati Bintan Roby Kurniawan turun langsung memimpin penanaman pohon bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Bintan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), perangkat desa, dan elemen masyarakat.
Ia menegaskan, langkah ini bukan sekadar penghijauan simbolis, tetapi juga wujud komitmen daerah. Komitmen tersebut memastikan pendapatan dari sektor perkebunan sawit memberi manfaat ganda, tidak hanya secara ekonomi tetapi juga untuk kelestarian lingkungan.
Dana Sawit untuk Ekologi dan Masa Depan Hijau
“Melalui penanaman pohon ini, kita tidak hanya menanam batang pohon, tetapi juga menanam harapan akan masa depan yang lebih hijau dan lestari bagi generasi mendatang. DBH Sawit harus memberikan manfaat ganda, bagi ekonomi sekaligus ekologi,” ujar Roby di sela kegiatan.
Bupati Roby juga mengajak seluruh lapisan masyarakat serta pelaku usaha untuk ikut berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan. Menurutnya, rehabilitasi lahan kritis harus menjadi agenda bersama demi keberlanjutan sumber daya alam Bintan yang semakin terancam oleh perubahan iklim global.
392 Pohon untuk Pulihkan Fungsi Lahan
Kepala DLH Bintan, Niken Wulandari, menyampaikan bahwa sebanyak 392 batang pohon Ketapang Kencana ditanam dalam kegiatan ini. Pihaknya memilih jenis pohon tersebut karena sesuai dengan karakteristik tanah di kawasan DAS Kawal. Pohon ini juga memiliki fungsi ekologis penting sebagai peneduh alami sekaligus meningkatkan daya serap air.
“Penanaman ini dilakukan untuk mengembalikan kesuburan tanah serta memulihkan fungsi ekologis lahan yang rusak,” jelas Niken. Ia berharap keterlibatan aktif masyarakat dapat menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan.
Langkah Strategis Dukung Komitmen Nasional
Program rehabilitasi ini tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga mendukung target nasional dalam pengendalian emisi gas rumah kaca. Harapannya, sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lain menjadi model program berkelanjutan yang bisa menjadi contoh di wilayah lain.
Dengan memanfaatkan DBH Sawit untuk kegiatan yang bernilai ekologis, Kabupaten Bintan menunjukkan langkah maju. Pemerintah daerah membuktikan bahwa pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan.
Aksi penanaman pohon ini membuktikan komitmen nyata pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Langkah ini juga memastikan keberlangsungan sumber daya alam bagi generasi mendatang.
(RAY)
