BATAM, Batamist.id – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) memperkuat barisan perlawanan terhadap peredaran narkotika di Kepulauan Riau, wilayah yang dikenal sebagai salah satu pintu masuk narkoba ke Indonesia. Melalui asistensi terhadap 50 relawan anti narkotika, BNN mengajak masyarakat pesisir menjadi garda depan dalam memutus rantai penyelundupan barang haram tersebut.
Kegiatan asistensi relawan anti narkotika ini terlaksana di Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kamis (14/8/2025). Deputi Bidang Pencegahan BNN RI hadir langsung memberikan penguatan, menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat adalah kunci memenangkan perang melawan narkoba.
Kepala BNN Provinsi Kepulauan Riau, Brigjen Pol Hanny Hidayat S.I.K., M.H., dalam sambutan tertulisnya mengajak para relawan untuk menjadi motivator yang mampu menggerakkan masyarakat secara mandiri.
“Perang melawan narkoba tidak bisa hanya mengandalkan aparat. Masyarakat harus menjadi bagian dari gerakan ini,” tegasnya.
Penyuluh narkoba Ahli Madya BNN RI, Rotua Sihotang, menambahkan bahwa pembentukan relawan ini merupakan instruksi langsung Kepala BNN RI. BNN akan membekali para relawan dengan keterampilan dan pengetahuan agar mereka dapat menjalankan tugas penyuluhan, pendampingan, hingga memantau peredaran narkotika di wilayahnya.
“Masyarakat pesisir harus punya sikap tegas menolak narkoba. Mereka berada di garis depan,” ujarnya.
Sementara itu, Dian Suryaningsih, relawan asal Tanjung Riau, mengungkapkan bahwa persoalan narkotika di Kepri berada pada level mengkhawatirkan. Menurutnya, pendekatan kepada keluarga, generasi muda, dan masyarakat pesisir menjadi strategi utama pencegahan.
“Kami ingin membangun kesadaran, agar masyarakat menolak ajakan sindikat narkotika,” kata Dian.
Walid Qudratulla yang merupakan relawan lainnya juga menyampaikan hal senada. ia menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah dan BNN. Ia mengusulkan pendirian pos anti narkoba di kelurahan sebagai pusat koordinasi relawan.
“Pos ini akan memudahkan kami berkoordinasi sekaligus menunjukkan kehadiran negara di tengah masyarakat,” jelasnya.
Harapannya, sinergi BNN dan relawan menjadikan Kepri benteng melawan narkotika internasional sekaligus melindungi generasi muda.
(RAY)