BATAM, Batamist.id – Pemerintah Kota Batam resmi menggelar Job Fair Batam 2025 yang akan berlangsung pada 5–7 Agustus mendatang. Sebanyak 1.141 lowongan kerja ditawarkan oleh 38 perusahaan terkemuka, termasuk PT Epson, PT Smoe Indonesia, PT Pegahunian Technology Indonesia, PT Philips, hingga PT Tumas Karya Indoswasta. Pemerintah Kota Batam memprediksi kegiatan ini menjadi solusi strategis untuk mengatasi pengangguran di Batam.
Bahkan, antusiasme masyarakat terhadap job fair tahun ini terbilang tinggi. Data sementara mencatat lebih dari 5.243 pelamar telah mendaftar, mencerminkan kebutuhan besar akan lapangan pekerjaan. Selain itu, pemerintah berharap kegiatan ini membuka akses seluas-luasnya bagi tenaga kerja lokal untuk memperoleh pekerjaan yang layak.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, membuka FGD sebagai bentuk persiapan job fair pada Jumat (1/8/2025) di Kantor Wali Kota Batam. Ketua DPRD Kota Batam Muhammad Kamaluddin, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Firmansyah, para kepala dinas terkait, serta perwakilan HRD dari puluhan perusahaan peserta turut menghadiri acara tersebut.
Dalam sambutannya, Amsakar mengapresiasi partisipasi perusahaan yang turut mendukung kegiatan ini. Ia menyebut kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sebagai kunci menekan angka pengangguran di Batam.
“Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman HRD. Ini bentuk nyata kolaborasi kita dalam membuka peluang kerja untuk masyarakat Batam,” ujarnya.
Amsakar Tekankan Rekrutmen Tenaga Kerja Lokal
Amsakar juga menekankan pentingnya keberpihakan perusahaan terhadap tenaga kerja lokal, khususnya pencari kerja dengan keterampilan dasar (unskilled workers). Ia menyarankan agar perusahaan memberikan kuota 10–12 persen bagi pelamar lokal.
“Kebijakan ini saya harap bisa diimplementasikan. Ini peran sosial perusahaan yang nyata,” tegasnya.
Ia turut menyoroti bahwa peningkatan investasi di Batam belum tentu sejalan dengan pertambahan jumlah tenaga kerja. Oleh sebab itu, Wali Kota Batam meminta Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) untuk memprioritaskan tenaga kerja dari putra-putri daerah.
Selain membuka lapangan kerja, Pemkot Batam juga berupaya memperbaiki tata kelola pelaksanaan job fair. Amsakar berharap penyelenggaraan tahun ini lebih tertib dan terorganisir, tanpa insiden berdesakan seperti tahun lalu.
“Mari kita jadikan job fair ini tertib dan manusiawi. Tata kelola sangat penting untuk menjaga kenyamanan pelamar kerja,” katanya.
Wali Kota Batam menutup arahannya dengan ajakan kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah dan perusahaan.
“Sinergi adalah kunci. Mari bangun Batam tidak hanya sebagai kota ramah investasi, tapi juga ramah bagi tenaga kerja lokal,” pungkasnya.
(RAY)