TANJUNGPINANG, Batamist.id – Air mata ribuan warga yang memadati Lapangan Pamedan, Tanjungpinang, Minggu (20/7/2025) pagi seakan tumpah mengenang agresi militer Israel di Jalur Gaza. Suasana haru itu memuncak ketika Ustadz Derry Sulaiman memimpin doa untuk Palestina. Isak tangis terdengar dari jamaah yang hadir, juga dari atas panggung tempat para ulama dan tamu undangan.
Di hadapan warga, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad lantang mengecam agresi Israel yang terus menimbulkan ribuan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina yang dirilis OCHA PBB pada 16 Juli 2025, Ansar mengungkapkan jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai 50.857 orang.
“Kita tidak boleh melupakan bahwa Palestina adalah salah satu negara yang paling awal mendukung kemerdekaan Indonesia. Bahkan sebelum Indonesia merdeka, tokoh Palestina seperti Muhammad Amin Al‑Husaini sudah menyuarakan dukungan penuh bagi bangsa kita,” ujar Ansar dalam sambutan pada kegiatan Semarak Muharram 1447 H yang dirangkaikan dengan Tabligh Akbar dan penggalangan dana untuk Palestina.
Turut hadir Ketua TP PKK Kepri Dewi Kumalasari, Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmasyah, dan Wakil Wali Kota Raja Ariza. Hadir pula Ketua DPRD Tanjungpinang Agus Djurianto, Kepala Kemenag Tanjungpinang, Baznas, MUI, BKMT, serta jajaran Pemprov Kepri dan OPD terkait.
Ansar menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang menginisiasi kegiatan kemanusiaan ini. “Dukungan terhadap Palestina adalah bagian dari komitmen sejarah dan moral bangsa Indonesia,” tegasnya.
Donasi untuk Palestina
Dalam kesempatan itu, Gubernur Ansar bersama istrinya menyerahkan donasi pribadi sebesar Rp50 juta. Ia juga menyerahkan Rp60 juta hasil penggalangan dana pada peringatan 1 Muharram lalu. Ansar mengajak jajaran Pemprov Kepri dan instansi lainnya ikut memberi bantuan.
“Kalau kita tidak bisa membantu dengan harta, bantulah dengan doa. Tapi jika mampu, berikan yang terbaik. Jangan diam, karena diam berarti andil dalam kezaliman,” ucapnya.
Ustadz Derry Sulaiman dalam tausiyahnya mengajak jamaah merenungi penderitaan rakyat Palestina dan tidak berdiam diri.
“Apa pun yang kita punya, berikan yang terbaik untuk Palestina. Kalau punya harta, berikan. Kalau tidak, panjatkan doa,” serunya Ustadz Derry.