Batam, Batamist.id – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menghadiri langsung Turnamen Domino Kapolda Kepri Cup dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 pada Sabtu (14/6/2025). Acara berlangsung meriah di RM Jalak Lenteng, Ruko Summerland, Kecamatan Nongsa.
Dalam sambutannya, Amsakar Amsakar menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya turnamen tersebut. Ia menilai kegiatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga wadah mempererat kebersamaan antara masyarakat dan aparat penegak hukum.
“Turnamen ini jadi bukti bahwa menjaga keharmonisan dan keamanan bisa dilakukan dengan cara yang membahagiakan. Di tengah semangat HUT Bhayangkara, kita perkuat kebersamaan melalui permainan yang sangat akrab dengan keseharian kita,” ujar Amsakar.
Polri Dekat dengan Masyarakat Lewat Turnamen Domino
Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Pol. Asep Safrudin, menyebut turnamen ini permainan merupakan bentuk nyata dari tema HUT Bhayangkara tahun ini, yaitu “Polri untuk Masyarakat.” Menurutnya, domino adalah permainan yang sudah menjadi bagian dari keseharian warga, terutama saat ronda malam.
“Kami menangkap aspirasi masyarakat. Karena itu, kami akomodasi dan kemas dalam turnamen resmi,” kata Asep.
Domino Kini Resmi Terdaftar di KONI
Penasihat PORDI Batam, Masrur Amin, turut hadir dan menegaskan bahwa domino kini bukan sekadar permainan warung. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah mendaftarkan olahraga ini dan tengah mempersiapkannya sebagai salah satu cabang yang akan dipertandingkan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.
Masrur juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi nilai sportivitas dan kejujuran, serta menolak keras unsur perjudian.
“Yang paling penting dalam olahraga ini adalah kejujuran. Kita semua tahu, yang dilarang adalah unsur perjudian. Domino adalah olahraga yang menjunjung fair play,” tegasnya.
Domino Naik Kelas: Dari Warung ke Panggung Nasional
Turnamen ini menjadi momentum penting dalam transformasi domino sebagai olahraga yang sah, berstrategi, dan berintegritas. Masyarakat dulu mengenal domino sebagai hiburan rakyat di malam hari, namun kini para penggiatnya tengah mempersiapkan langkah menuju kancah olahraga nasional yang lebih bergengsi