Batam, Batamist.id – Mengawali tahun 2025, LPK Bintang Marchavidi Utama (BMU) salah satu perusahaan jasa Pelatihan K3 terbesar di Kota Batam, Kepri, Indonesia, kembali melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Keselamatan Kerja Madya / Petugas K3.
Sebanyak 60 orang peserta Pelatihan dan Sertifikasi Keselamatan Kerja Madya / Petugas K3 yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan setingkat sarjana, antusias mengikuti pelatihan yang akan dilaksanakan selama lebih kurang 12 hari.
Acara pembukaan Pelatihan dan Sertifikasi Keselamatan Kerja Madya / Petugas K3 tersebut dilaksanakan secara sederhana bertempat di King’s Hotel Batam pada, Jum’at (7/3/2025).
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti S.H., M.H yang saat itu didampingi oleh Kabid Disnaker, Muh Zain, S.Si dan Kasi Pelatihan, Ares S.E., M.M.
Hadir juga, CEO LPK Bintang Marchavidi Utama (BMU), Devina Rachmawati S.E , M.M, Direktur Operational BMU, Muhammad Mizan S.Sos, Direktur Bussiness BMU, Ray Damai, Ustadz Buya Sastria dan peserta pelatihan.
CEO Bintang Marchavidi Utama (BMU), Devina Rachmawati S.E , M.M mengatakan kegiatan pelatihan ini dilaksanakan berdasarkan unit kompetensi Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Tahun Anggaran 2025.
Awalnya Devina menjelaskan, peserta yang mendaftar sebanyak 150 peserta. Namun, setelah melalui proses seleksi yang hadir berjumlah 140 peserta.
Setelah dilakukan proses seleksi yang dilakukan pada tanggal 4 Maret 2025 bertempat di King’s Hotel Batam, peserta yang lolos seleksi berjumlah 60 orang peserta.
“Dari 60 peserta itu akan mengikuti pelatihan dan sertifikasi selama 12 hari termasuk pembukaan dan penutupan,” ujar Devina disela-sela kegiatan.
Kemudian, pihaknya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini peserta bisa menambah pengetahuan dan skill serta ada sertifikasi sehingga akan lebih mudah di dalam mencari kerja.
“Semoga 60 peserta bisa lulus semua dengan nilai bagus,” harapnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti S.H., M.H dalam sambutannya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terlaksananya Pelatihan dan Sertifikasi Keselamatan Kerja Madya / Petugas K3 oleh LPK Bintang Marchavidi Utama (BMU) tahun 2025 ini.
“Salut dan apresiasi untuk LPK Bintang Marchavidi Utama yang telah sukses melaksanakan Pelatihan dan Sertifikasi Keselamatan Kerja Madya / Petugas K3 tahun ini,” ujar Rudi dalam sambutannya.
Lebih lanjut Rudi mengatakan, adanya pelatihan dan sertifikasi bagi para calon pencari kerja di kota Batam yang di inisiasi oleh Disnaker Kota Batam bersumber dari dana Izin Memperkerjakan Tenagakerja Asing (IMTA) yang dikelola dari pungutan pajak retribusi para pekerja asing yang bekerja di kota Batam.
Dijelaskannnya, dari setiap pekerja asing yang ada itu, pihaknya menetapkan pajak retribusi IMTA itu sebesar 1.200 US$ pertahun atau 100 US$ setiap bulannya. Pihaknya menargetkan, pendapatan dari retribusi pajak IMTA berkisar antara 40 – 45 milyar dalam setahun.
“Setiap orang asing yang bekerja di Batam dikenakan retribusi pajak. Nah, dari pajak retribusi yang berhasil dikumpulkan itu, 70 persennya di kembalikan lagi ke Disnaker Batam untuk dibuatkan pelatihan dan sertifikasi bagi calon pencari kerja di kota Batam,” jelasnya.
Masih menurut Rudi, sesuai Perda Kota Batam tentang pengelolaan dana IMTA, seharusnya dana tersebut diperuntukkan untuk peningkatan kompetensi pekerja lokal yang ada di Batam.
Biasanya lanjut Rudi, di setiap perusahaan yang mempekerjakan pekerja asing, wajib didampingi oleh pekerja lokal atau biasa dikenal dengan istilah pendamping.
Namun, dikarenakan banyaknya pengangguran di Kota Batam yang junlahnya setiap tahun semakin bertambah, pihaknya mengalihkan pengelolaan dana IMTA itu untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi calon pencari kerja di kota Batam.
“Dikarenakan banyaknya pengangguran di kota Batam, dan atas persetujuan dari DPRD Kota Batam, dana IMTA tersebut kita utamakan untuk pencari kerja mendapatkan bimtek dan sertifikasi supaya mudah untuk mencari kerja,” imbuhnya.
Pihaknya berharap kepada para peserta pelatihan agar benar-benar mengikuti semua tahapan pelatihan yang diberikan oleh instruktur, supaya bisa lulus dan menjadi pekerja yang kompeten. (lmt)