Batam, Batamist.id – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendapat kehormatan sebagai tuan rumah pembuka ajang Sirkuit Nasional (Sirnas) B PBSI Tahun 2025, salah satu kompetisi bulutangkis paling bergengsi yang masuk dalam kalender resmi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).
Ajang Sirnas B yang digelar mulai 14 hingga 19 April 2025 di GOR Bulutangkis Banda Baru Batam Provinsi Kepri ini menjadi awal dari rangkaian 10 seri Sirnas yang akan dilangsungkan di berbagai provinsi sepanjang tahun ini. Kejuaraan ini dikhususkan untuk atlet usia dini, yakni kelompok umur U-11, U-13, dan U-15, sebagai bagian dari program pembinaan dan penjaringan bibit muda potensial.
Sebanyak 578 atlet dari 121 klub bulutangkis yang berasal dari 19 provinsi di Indonesia turut ambil bagian. Tak tanggung-tanggung, klub-klub besar nasional dari Pulau Jawa juga ikut berlaga, seperti PB Djarum Kudus, Mulya Mandiri, CAMPION Klaten, Sarwendah Jaktim, Taqi Arena, Jaya Raya, Exist Badminton Club hingga Mutiara Cardinal. Kehadiran mereka menambah gengsi kejuaraan dan memberi atmosfer kompetitif yang sangat kuat.
Ketua Panitia Agus Bambang menyampaikan bahwa Sirnas ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga media pembinaan jangka panjang. “Peringkat dari kejuaraan ini menjadi salah satu indikator dalam pemilihan wakil daerah di kejuaraan tingkat nasional mendatang,” ujarnya.
Melalui sistem perolehan poin, atlet yang menjadi juara di setiap seri Sirnas B akan mendapatkan poin nasional. Poin ini akan terus dikumpulkan sepanjang tahun. Di akhir musim, 32 atlet dengan poin tertinggi akan diundang bertanding di Sirnas Premier, kejuaraan penentu puncak yang mempertemukan para elite muda bulutangkis nasional.
Meski bersaing dengan klub-klub besar, atlet-atlet Kepri mampu menembus hingga babak 16 besar, sebuah pencapaian yang menunjukkan bahwa Kepri juga memiliki gudang talenta berbakat dalam dunia bulutangkis. “Mulai dari kategori usia dini hingga senior, Kepri punya potensi besar,” tegas Agus Bambang
Kejuaraan ini pun tak hanya mencetak pemenang, tetapi juga membangun semangat, menjalin persahabatan antar atlet, dan menciptakan cerita inspiratif bagi generasi bulutangkis Kepri ke depan. (lmt)