Senin 1 September 2025
Beranda blog Halaman 5

Operasi Laut Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Triliunan Rupiah

0

KARIMUN, Batamist.id – Dalam sinergi besar lintas institusi, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI AL, dan Polri berhasil membongkar jaringan penyelundupan lintas negara melalui laut selama pelaksanaan Operasi Patroli Laut Terpadu Semester I Tahun 2025.

Operasi gabungan yang terdiri dari Operasi Jaring Sriwijaya dan Jaring Wallacea ini berhasil mencatat sejumlah capaian penting yang menegaskan pengawasan maritim sebagai benteng pertahanan ekonomi dan keamanan nasional.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Letjen TNI (Purn.) Djaka Budhi Utama menyampaikan bahwa keberhasilan ini mencerminkan kuatnya kolaborasi antarinstansi. Kolaborasi tersebut penting untuk menjaga wilayah perairan Indonesia dari penyelundupan barang ilegal dan berbahaya..

“Ini adalah bukti konkret komitmen Bea Cukai dan seluruh mitra strategis dalam menjaga kedaulatan ekonomi melalui pengawasan laut yang sinergis dan kuat,” ujar Djaka.

Sita 2 Ton Sabu, Rokok Ilegal, hingga Pasir Timah

Hingga Juli 2025, Bea Cukai mencatat 14.657 penindakan dengan nilai barang mencapai Rp4,3 triliun, termasuk 252 penindakan di laut. Khusus Operasi Jaring Sriwijaya dan Jaring Wallacea yang berlangsung sejak 1 Mei hingga 7 Juli 2025, Bea Cukai mengerahkan 43 kapal patroli. Sebanyak 816 personel turun langsung untuk mengamankan wilayah barat dan timur Indonesia.

Operasi ini berhasil menindak 16 kasus besar penyelundupan. Bea Cukai mengamankan sejumlah komoditas, termasuk narkotika, pasir timah, rokok ilegal, pakaian bekas, dan bahan pokok.

Tiga penindakan besar yang menjadi sorotan adalah:

  • Petugas menggagalkan penyelundupan 2 ton sabu oleh MV Sea Dragon Tarawa di perairan Kepulauan Riau. Tindakan ini diperkirakan menyelamatkan 51 juta jiwa dan mencegah kerugian negara akibat rehabilitasi sebesar Rp15 triliun.

  • Penindakan 49,9 ton pasir timah yang hendak diselundupkan ke Malaysia melalui KM Budi di perairan Pulau Pengibu.

  • Penegahan 51,2 juta batang rokok ilegal hasil sinergi Bea Cukai dan TNI AL di Perairan Riau terhadap KM Harapan Indah 99.

Di wilayah barat, beberapa penindakan signifikan lainnya mencakup penyelundupan beras dan gula tanpa dokumen resmi serta tekstil impor ilegal. Selain itu, Bea Cukai juga menindaklanjuti secara hukum kapal berkecepatan tinggi yang mengangkut rokok ilegal dalam jumlah besar.

Satgas Khusus Dikerahkan, 1.645 Penindakan Tambahan Dilakukan

Menindaklanjuti keberhasilan ini, Bea Cukai juga membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Penyelundupan sejak awal Juli 2025. Satgas ini telah mencatat 1.645 penindakan tambahan, termasuk penggagalan 23 juta batang rokok ilegal di Perairan Pulau Pendamaran, Bagan Siapi-api.

“Pembentukan satgas ini adalah langkah strategis nasional dalam menghadapi ancaman penyelundupan yang semakin kompleks. Sinergi dan koordinasi lintas sektor akan menjadi kunci utama,” tegas Djaka.

Lebih lanjut, Bea Cukai berharap keberlanjutan operasi ini mampu menutup celah masuknya barang ilegal dan mengamankan penerimaan negara. Harapannya langkah ini mendukung pencapaian program strategis nasional yang sejalan dengan visi Presiden dalam Asta Cita.

(RAY)

Pecah Kaca Mobil, Komplotan Curat Dibekuk Polresta Barelang

0

BATAM, Batamist.id – Polresta Barelang kembali membuktikan komitmennya dalam menjaga keamanan warga Kota Batam dengan mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan bermodus pecah kaca mobil. Tak tanggung-tanggung, pengungkapan kasus ini dilakukan lintas kota hingga ke Palembang, Sumatera Selatan.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin menyampaikan hal ini dalam konferensi pers yang digelar Polresta Barelang pada Selasa (29/7/2025). Zaenal membeberkan keberhasilan tim Opsnal Jatanras dalam menangkap dua pelaku utama yakni MTH (29), residivis kasus serupa dari Palembang, dan RW (29), yang terlibat di satu lokasi kejadian.

Tiga TKP, Satu Modus Sadis

Kasus bermula dari tiga laporan polisi di wilayah Lubuk Baja, Sagulung, dan Sekupang. Pelaku mengikuti semua korban yang baru saja melakukan transaksi di bank. Dalam hitungan menit saat korban lengah, pelaku memecahkan kaca mobil menggunakan serpihan keramik busi dan menggasak barang berharga.

“Dari hasil penyelidikan, dua tersangka berhasil kami amankan, yaitu MTH umur 29 tahun dan RW umur 29 tahun,” ujar Zaenal.

Tindak pencurian pertama berlangsung pada 20 Juni 2025 di parkiran Universitas Putera Batam, di mana korban kehilangan tas berisi uang tunai dan dokumen penting.

“Kejadian kedua terjadi pada 4 Juli 2025 di kawasan Ruko Villa Muka Kuning, Sagulung, dengan korban T (36) yang mengalami kerugian sebesar Rp110 juta,” jelasnya.

Sementara itu, insiden berikutnya terjadi pada 21 Juli 2025 di parkiran Masjid Baiturrahman Sekupang, saat korban kehilangan Rp65 juta ketika sedang melaksanakan ibadah.

Penangkapan Dramatis hingga ke Sumatera

Petugas membekuk pelaku RW terlebih dulu di sekitaran Welcome to Batam pada 22 Juli 2025. Berdasarkan pengembangan, tim Reskrim melacak keberadaan MTH hingga ke Palembang. Petugas menangkap pelaku di kamar 711 Hotel Peninsula Palembang pada 27 Juli 2025 dini hari. Kemudian petugas langsung membawanya ke Batam untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Petugas mengamankan dua unit sepeda motor, perhiasan emas senilai lebih dari Rp14 juta. Tak hanya itu petugas juga menyita serpihan keramik busi yang digunakan pelaku sebagai alat kejahatan.

Kapolresta Ingatkan Warga Waspada

“Jika hendak melakukan transaksi besar, silakan minta pengamanan dari kepolisian. Jangan tinggalkan uang atau barang berharga di dalam kendaraan,” tegas Kombes Pol Zaenal Arifin.

Penyidik menjerat kedua pelaku dengan Pasal 363 ayat (1) ke-4e dan ke-5e KUHP dengan ancaman penjara maksimal tujuh tahun.

Polresta Barelang mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian demi terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif.

(RAY)

BPBD Batam Bekali Ilmu Tanggap Bencana ke Warga Hinterland

BATAM, Batamist.id – Pemerintah Kota Batam melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus meningkatkan ketangguhan masyarakat pesisir dan pulau-pulau terluar terhadap potensi bencana. BPBD Kota Batam mengambil langkah strategis dengan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Komunikasi dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana yang menyasar langsung masyarakat di wilayah hinterland seperti Galang, Bulang, dan Belakang Padang.

Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, secara resmi membuka kegiatan ini pada Selasa (29/7/2025) di Ruang Rapat Hang Nadim, Kantor Wali Kota Batam. Dalam sambutannya, Jefridin mengapresiasi BPBD Kota Batam atas inisiatif strategis tersebut dan menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan kolaborasi aktif antara Pemerintah Kota Batam dan BMKG Kota Batam.

Edukasi Rawan Bencana Demi Kesadaran Kolektif

Menurut Jefridin, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat. Tujuannya agar warga memahami langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi.

“Kegiatan ini merupakan bentuk pembelajaran yang sangat penting agar masyarakat memiliki kesiapan mental dan pengetahuan praktis dalam menghadapi situasi darurat,” tegasnya.

Ia juga menekankan agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan secara serius dan fokus. Dengan demikian, peserta dapat mengaplikasikan setiap materi yang dari narasumber dengan baik di wilayah masing-masing.

“Terutama di kawasan hinterland yang memiliki keterbatasan akses dan infrastruktur, respon cepat dan tepat saat bencana sangat dibutuhkan,” lanjutnya.

Kolaborasi BPBD dan BMKG Perkuat Komunitas Tangguh Bencana

Perwakilan masyarakat dan para lurah dari tiga kecamatan hinterland menikuti sosialisasi ini. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BMKG Kota Batam, Ramlan, serta perwakilan dari Basarnas. Narasumber utama dalam acara ini adalah Dr. Abdul Basir, S.Ag., M.Pd. dari BPBD Provinsi Kepulauan Riau.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Batam, Agus Bendri, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas masyarakat. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman konkret kepada masyarakat mengenai potensi bencana serta cara efektif menanggulanginya.

“Kami ingin masyarakat hinterland semakin tangguh. Ketika bencana terjadi, mereka bisa memberikan respon awal dengan cepat dan tepat,” ungkapnya.

BPBD Kota Batam juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya mitigasi bencana, termasuk dalam pelaporan dini. Tak hanya itu, BPBD Batam juga mendorong pengorganisasian warga, hingga pengelolaan sumber daya lokal untuk kesiapsiagaan.

Imbau Masyarakat Aktif dan Siaga

Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, harapannya, masyarakat di wilayah hinterland tidak hanya memahami potensi risiko bencana, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam pengurangan dampak yang timbul. Pemerintah berharap edukasi semacam ini menjadi pemicu lahirnya komunitas tangguh bencana di wilayah-wilayah rawan.

“Semoga kegiatan ini dapat memperkuat ketahanan lokal. Ke depan kita bisa membangun sistem peringatan dini serta jalur evakuasi yang lebih terorganisir di wilayah hinterland,” pungkas Jefridin.

Polsek Batu Ampar Edukasi Warga soal Karhutla

0

BATAM, Batamist.id – Dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Polsek Batu Ampar menerapkan pendekatan preventif yang mengedepankan edukasi langsung kepada masyarakat. Tidak hanya melakukan patroli rutin, personel kepolisian juga turun langsung ke titik-titik rawan untuk memberikan himbauan persuasif dan meningkatkan kesadaran warga terhadap bahaya Karhutla.

Langkah ini mencerminkan transformasi strategi kepolisian dari pendekatan represif menjadi humanis. Dalam pendekatan ini, keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Melalui komunikasi dua arah, aparat tidak hanya menyampaikan larangan, tetapi juga menjelaskan dampak sosial, ekonomi, dan kesehatan akibat pembakaran hutan dan lahan secara sembarangan.

Pendekatan Humanis Jadi Strategi Utama Cegah Karhutla

Personil Satuan Sabhara Polsek Batu Ampar melaksanakan patroli dan penyuluhan mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, pada Senin (28/7/2025). Lokasi patroli mencakup sejumlah lahan kosong di wilayah hukum Polsek Batu Ampar yang berpotensi menjadi titik rawan kebakaran.

Dua personel yang terlibat langsung, yakni Aipda Ade P dan Brigpol Tio A.P, memberikan penyuluhan kepada warga setempat. Mereka juga mengingatkan warga dengan tegas melalui slogan, “Dilarang Keras Membakar Hutan dan Lahan!!!” sebagai bentuk komitmen menjaga lingkungan hidup.

Kapolsek Batu Ampar, Kompol Amru Abdullah, menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan patroli, terutama selama musim kemarau seperti saat ini.

“Kami berupaya maksimal untuk mengantisipasi Karhutla di wilayah hukum Polsek Batu Ampar. Pencegahan adalah langkah utama yang paling efektif, dan kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dalam bentuk apa pun,” ujarnya.

Patroli dan Saluran Pengaduan Perkuat Kesiapsiagaan Polsek Batu Ampar

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mencegah kebakaran.

“Peran serta masyarakat sangat penting. Jika ada indikasi kebakaran atau pembakaran lahan, kami harap segera dilaporkan kepada pihak kepolisian agar bisa ditangani dengan cepat,” tambahnya.

Amru Abdullah juga menegaskan pihaknya akan terus melaksanakan patroli dan menyampaikan himbauan secara berkala. Hal ini sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan.

Selain itu, pihaknya membuka saluran pengaduan untuk memudahkan masyarakat menyampaikan informasi terkait aktivitas mencurigakan yang mengarah pada pembakaran. Melalui saluran ini, personel kepolisian dapat merespons laporan secara cepat dan tepat.

(RAY)

BP Batam dan KADIN Bahas Persiapan IMOX 2025

0

BATAM, Batamist.id – Kota Batam kembali menegaskan posisinya sebagai pusat industri maritim dan offshore di Asia melalui gelaran pameran dan forum bisnis 8th Indonesia Marine & Offshore Expo (IMOX) 2025. Kegiatan bergengsi ini terjadwal akan berlangsung pada 6–8 Agustus 2025. Acara ini akan menghadirkan lebih dari 160 peserta pameran dari berbagai negara.

Event tahunan ini menjadi magnet penting bagi pelaku industri galangan kapal, minyak dan gas, serta komponen maritim global. Mengusung tema “Indonesia’s Maritime Engine: Advancing Shipbuilding & Offshore Excellence from Batam,” IMOX 2025 menegaskan peran strategis Batam. Kota ini diposisikan sebagai episentrum pertumbuhan industri kemaritiman Indonesia di mata dunia.

Didukung Puluhan Negara dan Asosiasi Maritim Terkemuka

Dalam rapat koordinasi bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Batam, Direktur Investasi BP Batam Dendi Gustinandar mengungkapkan peningkatan signifikan jumlah peserta pameran tahun ini. Jumlah peserta naik hingga 30–40 persen daripada tahun lalu.

“Sebanyak 80 persen peserta berasal dari luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, China, Jepang, Taiwan, India, Italia, Jerman, hingga Amerika Serikat,” ujar Dendi.

Tak hanya itu, pihaknya memperkirakan kegiatan ini akan menyedot perhatian sekitar 6.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri. Kolaborasi ini melibatkan berbagai asosiasi strategis seperti IPERINDO, PIKKI, INSA, ABUPI, dan BSOA. Keterlibatan mereka menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pertumbuhan industri maritim nasional.

BP Batam Dukung Penuh IMOX 2025

Direktur Investasi BP Batam menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung penuh kesuksesan IMOX 2025. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar ajang pameran, melainkan bagian dari strategi peningkatan investasi sektor maritim dan kemajuan ekonomi Batam secara menyeluruh.

“Kolaborasi antara BP Batam, KADIN, dan pelaku usaha harus terus perkuat. Ini bagian dari upaya kami mendukung dinamika kegiatan MICE bertaraf internasional, khususnya di sektor maritim,” ungkap Dendi.

Ketua KADIN Kota Batam, Jadi Rajagukguk, juga menyampaikan apresiasinya kepada BP Batam, Bea Cukai, dan Imigrasi. Dukungan penuh dari instansi tersebut sangat penting bagi kelancaran pelaksanaan IMOX 2025.

Ia berharap kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk memperluas kerja sama dan menciptakan peluang investasi baru di sektor perkapalan dan offshore.

(RAY)

Operasi Patuh 2025 Usai, Angka Pelanggaran di Kepri Menurun

0

BATAM, Batamist.id – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) mencatat penurunan signifikan angka kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Seligi 2025. Jumlah kejadian menurun dari 23 kasus pada 2024 menjadi hanya 9 kasus di tahun 2025, atau turun sekitar 60 persen. Hal ini menunjukkan efektivitas operasi dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.

Tak hanya itu, jumlah korban luka ringan juga menurun drastis dari 25 menjadi 6 orang. Korban luka berat berkurang dari 9 menjadi 5 orang, dan yang paling menggembirakan, tidak ada korban meninggal dunia pada periode operasi tahun ini. Dari sisi kerugian materiil, nilai kerugian menurun dari Rp19,3 juta menjadi Rp4,65 juta. Penurunan ini menandakan dampak langsung dari membaiknya keselamatan berlalu lintas di wilayah Kepulauan Riau.

Capaian Positif di Semua Aspek Operasi

Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Kepri, Kombes Pol. Andhika Bayu Adhittama, menyampaikan bahwa pelaksanaan Operasi Patuh Seligi 2025 mencatat banyak capaian positid. Kegiatan ini berlangsung selama 14 hari, sejak 14 hingga 27 Juli 2025.

Pada aspek preemtif (pendidikan masyarakat lalu lintas), kegiatan pembinaan dan penyuluhan meningkat dari 70 kegiatan di tahun 2024 menjadi 193 kegiatan di tahun 2025. Artinya, terjadi lonjakan sebesar 176 persen, dengan total edukasi menyasar 628 pengguna jalan.

“Penyebaran dan pemasangan media sosialisasi seperti spanduk, baliho, leaflet, dan media lainnya juga meningkat dari 2.908 kali pada 2024 menjadi 3.834 kali pada 2025 atau naik sebesar 32 persen,” jelasnya.

Pelanggaran Lalu Lintas Turun Signifikan

Sementara itu, pada aspek represif atau penegakan hukum (Gakkum), data menunjukkan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas mengalami penurunan. Penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas tercatat sebanyak 3.064 kali, turun sebesar 38 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencatatkan 4.935 pelanggaran

“Berdasarkan jenis kendaraan, pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor menurun dari 2.828 menjadi 1.904 pelanggaran, atau turun sebesar 33 persen. Sedangkan pelanggaran oleh kendaraan roda empat turun dari 765 menjadi 714 pelanggaran, atau turun sebesar 7 persen,” jelasnya.

Di bidang preventif, kegiatan terhadap pengguna jalan pada tahun 2025 tercatat sebanyak 4.474 kali. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 6.628 kali.

“Meski demikian, kegiatan ini tetap berhasil menjangkau 7.842 pengguna jalan yang edukasi secara langsung maupun tidak langsung melalui berbagai upaya pencegahan pelanggaran,” ujarnya

Apresiasi untuk Partisipasi Masyarakat

Andhika menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung suksesnya operasi.

“Penurunan angka pelanggaran dan kecelakaan ini tidak lepas dari peran serta masyarakat. Kesadaran untuk tertib berlalu lintas di wilayah Kepri terus meningkat dan harus terus kita jaga bersama,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa meski Operasi Patuh Seligi 2025 telah berakhir, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Kepri tetap berkomitmen melanjutkan upaya peningkatan kesadaran masyarakat. Mereka akan terus memberikan edukasi dan melakukan penegakan hukum secara humanis.

Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak juga akan diperkuat untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas).

Terus jaga Budaya Tertib Berlalu Lintas

Polda Kepri mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan keselamatan berlalu lintas sebagai budaya, bukan sekadar kewajiban saat operasi berlangsung.

“Komitmen untuk menjaga keselamatan di jalan raya harus menjadi gaya hidup sehari-hari demi melindungi diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya.

(RAY)

Kepri Jadi Proyek Percontohan Nasional Pemanfaatan Bauksit Sisa

0

TANJUNGPINANG, Batamist.id — Pemerintah Republik Indonesia resmi meluncurkan program pemanfaatan sisa bijih bauksit di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang selama ini terbengkalai. Pemerintah menjadikan langkah strategis ini tidak hanya sebagai upaya bernilai ekonomi besar, tetapi juga sebagai cetak biru (blueprint) nasional dalam pengelolaan aset negara yang belum termanfaatkan.

Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara (PPDN) di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menggagas program ini. Peluncuran perdana terlaksana di Tanjung Moco, Dompak, Kota Tanjungpinang, pada Senin (28/7/2025), dan menjadi pilot project pertama di Indonesia.

Turut hadir dalam peluncuran ini, Wamenko Polhukam Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus, Plt Wakil Jaksa Agung Prof. Dr. Asep Nana Mulyana, Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen Sarjono Turin, serta Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad.

Blueprint Nasional Pengelolaan Aset Tambang Terbengkalai

Berdasarkan hasil identifikasi, Tim identifikasi menemukan sebanyak 2.000.450 metrik ton sisa bijih bauksit tersebar di sejumlah stockpile di wilayah Bintan dan Tanjungpinang.. Bijih bauksit ini merupakan sisa dari kebijakan penghentian ekspor mineral mentah sejak tahun 2014. Selain itu, berasal pula dari hasil proses penindakan hukum yang berlangsung di Kepri. Potensi ekonominya sangat besar. Pemerintah memperkirakan nilai sisa bijih bauksit tersebut mencapai Rp1,4 triliun dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Wamenko Polhukam Lodewijk menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan program ini. Menurutnya, pemerintah perlu mereplikasi pola kerja yang dijalankan Desk PPDN ke seluruh wilayah Indonesia.

“Pendekatan lintas sektoral yang dikoordinasikan oleh Desk PPDN telah terbukti sangat efektif. Saya perintahkan agar model kerja seperti ini direplikasi di wilayah lain, terutama dalam menyelesaikan potensi-potensi penerimaan negara yang selama ini terbengkalai,” tegas Lodewijk.

Dekatkan Hukum, Perkuat Ekonomi

Plt Wakil Jaksa Agung, Prof. Asep Nana Mulyana, menambahkan bahwa keberhasilan pemanfaatan aset ini merupakan buah dari strategi multi-door dan pendekatan hexa helix. Kolaborasi ini melibatkan lembaga penegak hukum, kementerian dan lembaga, tokoh masyarakat, serta pelaku usaha.

“Ini harus jadi blueprint nasional. Banyak aset tambang seperti emas dan batu bara di daerah lain juga terbengkalai. Dengan pendekatan komprehensif seperti ini, kita bisa memberikan manfaat nyata bagi negara,” jelas Asep.

Senada, Sarjono Turin, mewakili Ketua Desk PPDN, menyatakan bahwa program ini tidak hanya menambah pendapatan negara. Namun juga mempercepat kepastian hukum bagi pelaku usaha dan memberikan legitimasi yang kuat terhadap penegakan aturan di lapangan.

Daerah Ingin Ikut Merasakan Manfaatnya

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengapresiasi penuh langkah strategis ini. Ia berharap sebagian devisa yang dihasilkan juga dapat dialokasikan untuk memperkuat fiskal daerah, khususnya wilayah kepulauan dan perbatasan.

“Kami di daerah kepulauan dan perbatasan ini punya tantangan khusus. Jika negara mendapat devisa dari sini, kiranya ada pula kontribusi langsung ke daerah agar kami bisa terus membangun semangat kebangsaan dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Pemerintah Perkuat dengan Regulasi Nasional

Dalam rangka penguatan kebijakan, pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025. Pemerintah mewajibkan eksportir menyimpan 100 persen hasil ekspor sumber daya alam (non-migas) di rekening khusus. Pemerintah mewajibkan penempatan dana hasil ekspor itu dalam sistem keuangan nasional selama 12 bulan. Tujuannya adalah untuk memastikan kontribusi maksimal terhadap stabilitas ekonomi nasional.

Pemerintah meluncurkan program pemanfaatan sisa bijih bauksit sebagai langkah awal penerapan pola kerja lintas sektor yang terintegrasi dan berbasis kepastian hukum. Pemerintah optimistis pendekatan ini mampu menjadi solusi sistematis terhadap persoalan aset negara yang terbengkalai di daerah lain.

BP Batam Apresiasi Aksi Tanam Seribu Pohon di DTA Duriangkang

0

BATAM, Batamist.id – Sebagai bagian dari komitmen menjaga kelestarian lingkungan di tengah pesatnya pembangunan, Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama Keluarga Besar Banjarnahor Kota Batam menggelar aksi penanaman 1.000 pohon mahoni di kawasan Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk Duriangkang, Minggu pagi (27/7/2025).

Kegiatan bertajuk “Hijaukan Bumi, Lestarikan Lingkungan” ini menjadi bentuk nyata investasi ekologis untuk menjamin keberlanjutan sumber daya alam, khususnya ketersediaan air bersih bagi masyarakat Batam.

Menanam Hari Ini, Menyelamatkan Air untuk Generasi Nanti

Anggota Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait, mewakili Kepala BP Batam Amsakar Achmad, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut. Ia menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.

“Gencarnya pembangunan harus seimbang dengan upaya pelestarian alam. Aksi ini bukan sekadar simbol, tapi bentuk investasi nyata untuk generasi mendatang terhadap kelestarian kota Batam,” ujar Tuty, sapaan akrabnya.

Tuty juga menambahkan bahwa BP Batam senantiasa mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menjaga lingkungan agar tetap hijau dan lestari. Hal ini penting mengingat Batam saat ini mengandalkan tujuh waduk sebagai tadah air hujan untuk sumber air baku, yaitu Waduk Sei Ladi, Sei Harapan, Muka Kuning, Tembesi, Monggak, Nongsa, dan Duriangkang.

Adapun Waduk Duriangkang menjadi yang terbesar dengan luas DTA mencapai 7.259 hektare, dan menopang hingga 70 persen kebutuhan air bersih masyarakat Batam. Karena itu, pelestarian kawasan tangkapan air ini menjadi sangat krusial demi keberlanjutan pasokan air baku yang berkualitas.

Ketua Umum Keluarga Besar Banjarnahor Kota Batam, Ridon Marbun, menyebut aksi ini merupakan wujud kepedulian komunitas dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BP Batam atas dukungan yang diberikan. “Semoga langkah kecil ini dapat memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan generasi mendatang. Terima kasih kepada BP Batam atas sinerginya,” ucap Ridon.

Kegiatan penghijauan ini juga mendapat dukungan dari Balai Pengelolaan Aliran Sungai Sei Jang Duriangkang. Aksi ini melibatkan sekitar 200 peserta yang terdiri dari pegawai BP Batam, keluarga besar Banjarnahor, dan para relawan.

Selain menanam pohon, peserta juga mendapatkan edukasi mengenai pentingnya menjaga hutan dan DTA sebagai bagian integral dari ketahanan lingkungan dan ketahanan air.

Ariastuty berharap melalui gerakan penghijauan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Kesadaran ini menjadi kunci bagi keberlangsungan hidup di tengah kota industri seperti Batam.

“Melalui gerakan ini, mari bersama kita jaga kualitas lingkungan dan kelestarian sumber daya air Batam,” tutupnya.

(RAY)

Ciptakan Kamtibmas! Polres Lingga Gelar Patroli Malam Serentak

0

LINGGA, Batamist.id – Polres Lingga bersama seluruh jajaran Polsek menggelar patroli malam berskala besar bertajuk Cipta Kondisi (Cipkon) secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Lingga, Sabtu malam (26/7/2025). Langkah ini menjadi upaya nyata aparat kepolisian untuk menekan potensi kejahatan jalanan, mulai dari pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, hingga maraknya balapan liar dan kenakalan remaja.

Patroli serentak ini difokuskan pada jam-jam rawan di sejumlah titik yang dikenal rawan gangguan keamanan. Aparat turun langsung di Taman Kota Dabo, Pelabuhan Dabo Singkep, Pantai Batu Berdaun, dan Pantai Sergang. Petugas juga menyasar lokasi-lokasi lain yang berada di bawah pengawasan Polsek jajaran untuk memastikan ruang gerak pelaku kejahatan semakin sempit.

“Kami ingin memastikan masyarakat merasa aman dan terlindungi. Melalui patroli ini, kami berupaya mencegah ruang gerak pelaku kejahatan dan menekan potensi gangguan yang bisa meresahkan warga, termasuk aksi balap liar dan kenakalan remaja,” ujar AKBP Pahala Martua Nababan.

Patroli Cipkon tidak hanya berorientasi pada pengawasan, tetapi juga sebagai sarana pendekatan kepada masyarakat. Polisi mengimbau warga untuk lebih proaktif menjaga keamanan lingkungan, mengaktifkan ronda malam, serta tidak segan melaporkan aktivitas mencurigakan.

“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan. Keterlibatan warga sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” tambahnya.

Sebagai bentuk layanan cepat tanggap, Polres Lingga menyediakan Call Center 110 yang aktif 24 jam dan bebas biaya. Masyarakat dapat memanfaatkannya untuk melaporkan kejadian atau meminta bantuan kapan saja.

(RAY)

Dua Begal Dibekuk Polsek Sekupang, Ancam Korban Pakai Sajam

0

BATAM, Batamist.id – Dua remaja yang diduga menjadi pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) atau begal di wilayah hukum Polsek Sekupang akhirnya berhasil ditangkap. Kedua pelaku berinisial MR (18) dan FR (17) kini ditangkap setelah aparat kepolisian melakukan penyelidikan mendalam atas laporan warga.

Fakta bahwa pelaku masih berstatus remaja membuat kasus ini menjadi sorotan publik. Mereka nekat merampas sepeda motor korban dengan ancaman senjata tajam.

Kronologi Penangkapan dan Modus Operandi

Petugas menangkap pelaku pada Selasa (22/7/2025) sekitar pukul 17.00 WIB di wilayah Sagulung. Tim Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sekupang bergerak cepat setelah berhasil mengidentifikasi identitas pelaku melalui keterangan saksi dan penyelidikan lapangan.

“Setelah menghimpun informasi dari para saksi di sekitar TKP dan melakukan kegiatan penyelidikan, identitas para pelaku berhasil diketahui. Tim kemudian bergerak ke wilayah Sagulung dan berhasil mengamankan dua pelaku berinisial MR (18) dan FR (17), yang keduanya berdomisili di kawasan Ruli Kecamatan Sagulung, Kota Batam,” ujar Kanit Reskrim Polsek Sekupang Iptu M. Ridho.

Peristiwa curas itu sendiri terjadi pada Sabtu malam (5/7/2025) sekitar pukul 22.00 WIB di Jalan Gajah Mada, tepatnya di seberang Perumahan Soutlink, Kecamatan Sekupang.
Pelaku merampas paksa sepeda motor milik MN (52) saat berboncengan dengan anaknya. Dalam Aksi ini pelaku mengancaman dengan senjata tajam, sebelum akhirnya melarikan diri.

Polisi menyita satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter warna hitam merah berikut STNK dan BPKB asli korban. Selain itu, petugas menemukan barang bukti lain yang menguatkan dugaan kejahatan tersebut. Pelaku menjual motor yang mereka gunakan untuk menjalankan aksinya melalui akun Facebook FJB.

Polsek Sekupang kini menahan kedua pelaku untuk proses penyidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga terus mengembangkan kasus ini untuk melacak kemungkinan pelaku lain atau jaringan yang terlibat dalam aksi kriminal tersebut.

Imbauan kepada Masyarakat

Polsek Sekupang mengimbau masyarakat Batam untuk selalu waspada ketika berkendara, terutama pada malam hari. Jika menemukan atau mengalami tindak kejahatan serupa, masyarakat dapat segera melapor ke Call Center Polri 110 atau memanfaatkan aplikasi “Polisi Super Apps” yang tersedia di Google Play dan App Store.

(RAY)